Smart card merupakan sebuah alat yang digunakan dalam pencatatan
kesehatan secara elektronik dengan penggunaannya yang lebih efisien dan
aman, data yang mudah diakses, fasilitas lebih mengarah pada proses
implementasi yang sangat luas dirumah sakit.
Sistem ini kemudian trus dikembangkan dan lebih dikenal dengan
sebutan sistem catatan kesehatan elektronik terpadu (IEHRS). Pada kartu,
berisi tentang data pengenal pribadi dan informasi kesehatan pasien.
Informasi pengenal pribadi pasien, nama pasien, tanggal lahir, jenis
darah, jenis kelamin, alamat dan nomor telepon seluler disimpan dalam
kartu pasien.
Sedangkan informasi kesehatan pasien yang disimpan dalam kartu adalah
penyakit kronis atau penyakit penting dengan tanggal diagnosis,
penggunaan obat secara permanen dengan dosis tertentu, alergi, imunisasi
dengan tanggal pemberian, operasi bedah termasuk tanggal operasi, nama
klinik, dan ringkasan informasi penting. Pemeriksaan terakhir pasien dan
informasi resep juga disimpan dalam kartu.
Fungsi utama dari perangkat IEHRS adalah untuk beroperasi sebagai
perangkat medispra –screening atau diagnostik. Tahap pertama daftar
empat jenis data medis harus diukur dengan perangkat. Tekanan darah,
glukosa darah, Pulse Oxymeter dan klinis analyzer. Dalam tahap kedua
dari sistem komputer pribadi membaca data dari perangkat medis ini dan
menyimpannya dalam database pasien tertentu. Dalam tahap ketiga data
yang disimpan akan ditransfer ke Smart Card.
Implementasi
Perangkat lunak smart card dikembangkan dalam Visual Basic.
Pengukuran kinerja beberapa juga diperoleh selama tes sistem, yang
mengandung pengukuran waktu berlalu selama transmisi data antara kartu
pintar klien aplikasi dan smart card. Mempertimbangkan data bus dengan
9600 baud, untuk mengirim perintah dan menerima respon dengan 255 byte
data dan menampilkan konten terkait antar muka mengambil sekitar 1,5 s.
Untuk menulis 255 byte data kartu pintar dan menerima tanggapan dari
memakan waktu sekitar 2 kartu.
STATUS
Laporan IEHRS dapat dianggap sebagai otomatisasi kesehatan yang kuat
dengan integrasi penggunaan kartu pintar kedalam sistem informasi rumah
sakit yang ada. Namun, kontribusi smart card dalam studi mereka dibatasi
bahkan dalam sistem-sistem yang sedang digunakan. Sistem ini memiliki
desain yang dibatasi dimana smart card hanya berperilaku sebagai kartu
laporan portabel kesehatan. Fitur keamanan dan otorisasi yang potensial
yang tidak sepenuhnya disajikan
Rencana dimasa mendatang
Mengintegrasikan Smart Card dengan kapasitas yang lebih tinggi
kedalam sistem untuk menyediakan penyimpanan data inspeksi dan resep
yang lebih dari satu kartu dan menyederhanakan proses pemeriksaan
dokter. Dengan penggunaan seperti kartu pintar kapasitas tinggi, kami
juga bermaksud untuk menyimpan informasi tambahan medis seperti
film-film X-ray dan menguji dokumen pada smart card.
Keuntungan
¢ Penggunaannya efisien dengan data yang mudah dan cepat akses
fasilitas mengarah pada implementasi yang sangat luas dirumah sakit.
¢ Dapat mengetahui informasi pribadi dan informasi kesehatan umum tentang pasien yang dimuat ke kartu smart milik pasien
¢ Meningkatkan akurasi, kualitas perawatan pasien, mengurangi biaya dan efisien
¢ Smart card dapat dibawa dimana saja dan kapan saja
¢ Terjaganya keamanan data
Kekurangan
Ada kemungkinan terjadi error yang menyebabkan kehilangan data secara
tiba-tiba, baik itu karena kesalahan teknis maupun karena virus
Kemungkinan diterapkan di Indonesia
Memang banyak manfaat yang dapat diambil dari teknologi ini, namun
proses administrasi yang rumit dan kualitas sumber daya manusia menjadi
kendala utama. Dari segi konsumen atau pasien, Biaya yang sedikit lebih
tinggi juga berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk menggunakan
kartu ini, karena bagi sebagian masyarakat daripada uang dihabiskan
untuk mengurus kartu yang belum tentu mereka dapat memanfaatkan secara
optimal, lebih baik untuk mengisi perut saja.
sumber : http://ptdknurse.wordpress.com/2014/05/14/smart-card-based-integrated-electronic-health-record-system-for-clinical-practice/
Selasa, 18 November 2014
SMART CARD BASED INTEGRATED ELECTRONIC HEALTH RECORD SYSTEM FOR CLINICAL PRACTICE
About masrhink
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- Akuntansi
- Barcode
- Bridging Sistem
- Care2x
- Clinical Pathway
- Computed Radiography
- CPR
- depkes
- DICOM
- Digital Imaging dan Communications in Medicine
- Digital Radiography
- E-HEALTH
- EHR
- elecyronic health card
- EMR
- File DICOM
- fingerprint
- GNU Health
- GNU/Linux dalam Kedokteran
- GNUMed
- GOS
- Health Informatics – Diagnosis Related Groups (DRG)
- HIS
- Hospital
- hospital information system
- ICD
- ICP
- ICU
- IEHRS
- Integrated Care Pathway
- International Code of Disease
- Kebidanan
- kedokteran
- klinik
- Konsultasi Email Pasien-Dokter
- linux
- Medical Record
- Mendesain Sistem Keperawatan
- Mesin Antrian
- Obat
- open source
- openeyes
- OpenMRS
- PACS
- Pengertian DICOM
- Picture Archieving And Communication Service
- PIO
- QR Code
- RADIO FREQUENCY IDENTIIFICATION
- Radiology Information System
- Rekam Medis
- Rev. 6
- RFID
- RIS
- Rumah Sakit
- SIM Keperawatan dan RM Terintegrasi
- SIMKES
- SIMO
- SIMRS
- SIMRS era BPJS
- SIRS
- Sistem Informasi
- Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
- Sistem Informasi RS Terintegrasi
- Sistem Informasi Rumah Sakit
- Sistem Pendokumentasian Elektronik
- smart card
- Teknologi Informasi
- Wearable Sensor
- WHO
Tidak ada komentar:
Write komentar