SIMARS (Sistem Informasi Manajemen Administrasi Rumah Sakit)
adalah suatu keharusan bagi sebuah rumah sakit yang mau melakukan
efisiensi, dengan dasar inilah maka salah satu syarat untuk sebuah rumah
sakit menjadi BLU adalah implementasi/penggunaan SIMARS. Karena dengan
SIMARS inilah proses-proses yang awalnya dikerjakan secara manual
kemudian dikerjakan oleh mesin/komputer.
Suatu rumah sakit yang menjadi BLU dengan ‘otonominya’ diharuskan mampu mengelola bisnisnya secara efisien sehingga mampu membiayai sendiri kebutuhan operasionalnya, tanpa mengandalkan subsidi pemerintah. Tetapi seringkali proses Implementasi SIMARS di sebuah Rumah Sakit pemerintah seringkali mengalami kegagalan. Di antara faktor-faktor kegagalan tersebut adalah :
Hardware dan Jaringan
- Hardware sering macet dan lambat, sehingga user tidak sabar dan melakukan reset.
- Jaringan tidak baik, terjadi kehilangan data (database loss)
- Hardware kurang, sehingga user berebut dan tidak efisien.
Program
- Kesalahan logika program
- Tidak User Friendly, menyulitkan pengguna
- Kurang fasilitas, banyak masalah masih manual, sehingga pelacakan data memerlukan waktu panjang
Data
- Data tidak lengkap, akan mengganggu jadwal
- Data tidak akurat, reporting tidak sesuai.
Managemen
- Tidak ada dukungan manajemen, akibatnya implementasi berjalan tidak efektif dan tidak efisien.
User
- User tidak mampu, tidak menguasai bidang yang dikerjakan.
- User tidak mau memakai, dengan alasan pribadi.
- User tidak mau tahu, bertahan dengan sistem lama (resistant to change)
Trainer
- Trainer tidak menguasai materi.
- Trainer terlalu dekat dengan user, sehingga terjadi pergeseran jadwal.
- Trainer kurang bijaksana, user antipatisumber : http://vdegroup.blogspot.com/2008/04/6-enam-faktor-kegagalan-implementasi.html
Tidak ada komentar:
Write komentar