Pengertian RFID ( Radio Frequency Identification )
RFID ( Radio Frequency Identification ) atau Identifikasi Frekuensi
Radio merupakan teknologi untuk mengidentifaksi manusia atau benda
secara otomatis atau untuk menyimpan dan mengambil data dengan jangkauan
jarak jauh. Label atau kartu RFID ( Radio Frequency Identification )
adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah
produk, manusia atau bahkan hewan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
menggunakan gelombang radio.
Adanya teknologi RFID ( Radio Frequency Identification ) sebagai
penunjang medis memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan
pengidentifikasian pada pasien dan penelurusan keberadaan peralatan
medis yang diperlukan meskipun pada jarak yang relatif jauh.
Dengan sistem ini seluruh pasien, pengunjung maupun karyawan rumah
sakit yang memasuki rumah sakit diberi sebuah kartu yang disebut chip
RFID( Radio Frequency Identification ). Kartu tersebut dapat dibaca oleh
sensor yang dipasang dilangit-langit yang dapat mencatat dengan tepat
waktu masuk dan keluarnya seseorang.
Cara Kerja RIFD
Prinsip kerja RFID secara singkat adalah komponen utama dari RFID tag
yang terdapat chips dan tag antenna (inlay), chip ini berisi informasi
dan terhubung dengan tag-antena. Informasi yang berada atau tersimpan
dalam chip ini akan terkirim atau terbaca melalui gelombang
elektromagnetik setelah tag antenna mendapatkan atau menerima pancaran
gelombang elektromagnetik dari reader antenna (interrogator). RFID
reader ini yang sekaligus akan meneruskan informasi pada application
server.
Cara Pengoperasian alat
Setiap pasien dalam rumahsakit diberikan gelang RFID dan di
lingkungan rumah sakit terdapat beberapa Antena RFID yang dapat membaca
chip RFID dalam radius 100 meter. Jadi pasien yang sedang jalan-jalan
atau yang sedang berjemur, ketika waktunya diberikan obat perawat tidak
perlu mencari-cari pasiennya, karena diruang perawat, perawat sudah
mengetahui kemana harus menemui pasien tersebut.
Peran Keperawatan Terhadap Peralatan Medis Untuk Menunjang Penegakan Diagnosis
Dalam penegakan diagnosa keperawatan alat ini dapat menunjang,
misalnya saat pengkajian riwayat terapi obat yang dilakukan pasien,
kadar gula darah, suhu tubuh, dan tekanan darah.
Pemenuhan pelaporan SOP sebagai kewajiban perawat jaga tidak perlu
dilakukan secara manual karena pelaksanaanya bisa dilakukan secara
otomatis dengan bukti yang cukup kuat berupa waktu kapan aktivitas
pemberian obat dan suntikan dilakukan oleh perawat.
Peran Perawat dalam Pemanfaatannya
- Sebagai pelaksana asuhan keperawatan
- Sebagai care giver
sumber : http://ptdknurse.wordpress.com/2014/05/13/penggunaan-radio-frequency-identiification-dalam-pelayanan-keperawatan-dirumah-sakit/
Tidak ada komentar:
Write komentar