Radiologi memberi kemampuan untuk melihat
anatomi dan pathologi manusia melalui deteksi sinyal dan generasi
citra. Bila dahulu, satu-satunya modalitas citra yang ada adalah
proyeksi radiografi, yang mengkonversi sinyal-sinyal menjadi citra pada
suatu media film radiologi.Namun pada beberapa
dekade akhir ini, telah terjadi perubahan drastis di area radiografi,
seiring dengan ditemukannya suatu metode baru dalam pencitraan anatomi,
pathologi, dan fisiologi secara digital, yaitu computed tomography [CT],
dan direct digital radiography [DR]. Infiltrasi pencitraan digital ke
dalam radiologi ini, membuat pemrosesan citra digital menjadi salah satu
bagian fundamental dari departemen radiologi modern.
Gambar 1 Keterkaitan antara PACS, RIS, ePRS, dan HIS
Gambar 1 menunjukan bahwa departemen
radiologi digital memiliki 2 komponen, yaitu: sistem manajemen informasi
radiologi (RIS – Radiology Information System) dan sistem pencitraan.
RIS adalah sebuah subset dari sistem
informasi rumah sakit (HIS – Hospital Information System) atau sistem
manajemen klinis (CMS – Clinical Management System). Saat sistem-sistem
ini dikombinasikan dengan sistem rekam medis elektronik pasien (ePR –
electronic Patient Record atau eMR – electronic Medical Record), akan
menjadi suatu sistem dokumentasi radiologi rumah sakit yang filmless dan
paperless.
Keberadaan ePR / eMR adalah untuk mendukung sistem analisis dan pelaporan medis yang berorientasi pada pasien, yang akan sulit dilakukan pada HIS. Karena pada umumnya HIS diorganisasikan berdasar pada fungsi-fungsi departemen, divisi, dan spesialisasi, untuk memfasilitasi operasi rumah sakit dan bisnis, dan tidak berorientasi pada pasien. Sedangkan EPR / EMR merupakan suatu disain sistem rumah sakit yang berfokus pada pasien untuk menunjang pemeriksaan dan prosedur lainnya bagi pasien.
Keberadaan ePR / eMR adalah untuk mendukung sistem analisis dan pelaporan medis yang berorientasi pada pasien, yang akan sulit dilakukan pada HIS. Karena pada umumnya HIS diorganisasikan berdasar pada fungsi-fungsi departemen, divisi, dan spesialisasi, untuk memfasilitasi operasi rumah sakit dan bisnis, dan tidak berorientasi pada pasien. Sedangkan EPR / EMR merupakan suatu disain sistem rumah sakit yang berfokus pada pasien untuk menunjang pemeriksaan dan prosedur lainnya bagi pasien.
Sistem pencitraan, kadangkala
direferensikan sebagai picture archiving and communication system (PACS)
atau image management and communication system (IMACS), yang meliputi
akusisi, penyimpanan, komunikasi, pengambilan, pemrosesan,
pendistribusian, dan penampilan citra. Integrasi HIS/CMS dan PACS biasa
disebut Hospital Integrated PACS (HI-PACS).
Keberhasilan PACS membutuhkan keberadaan
RIS untuk memberi umpan informasi pada PACS tentang informasi pasien dan
pemeriksaan, serta untuk dapat melacak keseluruhan siklus hidup
pemeriksaan pasien, dari awal pemesanan sampai hasil akhir. PACS dan RIS
memiliki tugas yang berbeda dan saling melengkapi, dimana RIS menangani
fungsi-fungsi komputasi berbasis teks, termasuk transkripsi, pelaporan,
pemesanan, penjadwalan, pelacakan, dan penagihan. Sedangkan PACS
menangani fungsi-fungsi komputasi yang berbasis citra, seperti akusisi,
interpretasi, penyimpanan, dan distribusi lokal citra.
Tidak ada komentar:
Write komentar