Selasa, 18 November 2014

SISTEM PENDOKUMENTASIAN SECARA ELEKTRONIK

Dokumentasi Keperawatan Elektronik (Komputerisasi) adalah suatu modul keperawatan yang dikombinasikan dengan sistem komputer rumah sakit ke staf perawat.
Dokumentasi keperawatan yang terkomputerisasi dibuat dalam rangka memudahkan dan mempercepat pendokumentasian asuhan keperawatan yang dibuat.
Manfaat
  • Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan,
  • Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip
  • Penyimpanan data (Record) pasien menjadi lebih lama
  • EHR yang dirancang dengan baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan
  • Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat
  • Meningkatkan produktivitas bekerja
  • Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan.
Menurut Holmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat beberapa keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
  • Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik yang standar yang mudah dan cepat diketahui
  • Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan
  • Accessibility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi
Cara Kerja
  • Dokumentasi dengan sistem informasi International Clasification for Nursing Practice (ICPN) menggunakan windows 2000
  • Didalamaplikasitersebutterdapat kata kunci pencarian menggunakan bahasa korea dan inggris
  • Padatampilanakanmunculmacam-macam menu yaitu menu pencarian, klasifikasi, manajemen, feedback, user dan menu administrator
  • Cara kerjadirancang dengan membuat kumpulan kata menggunakan sumbu ICPNdan untuk menentukan hubungan tiap konsep, artinya langkah-langkah asuhan keperawatannya berurutan mulai dari pengkajian-diagnosa-intervensi-implementasi-evaluasi. Setelah askep selesai, harus di simpan di komputerisasi sebagai bukti legal telah menjalankan asuhan keperawatan kepada klien.
Cara Pengoperasian
Langkah-langkah yang harus dijalankan:
  • Hidupkan computer sesuai prosedur
  • Buka aplikasi ICPN yang sudah di install dan di setting sedemikian rupa
  • Persiapkan pasien yang sudah siap untuk dilakukan asuhan keperawatan
  • Mulai pengkajian dengan menanyakan apa masalahnya, setelah mendapatkan masalah itu. Misal mendapat penyakit DM,
  • Kemudian langsung klik pada kanan atas Pencarian, ketik “penyakit Diabetes militus”
  • Setelah itu akan muncul soft file pengisian table untuk penyakit DM mulai dari pengkajian-evaluasi.
  • Kemudian check kembali pengisian, untuk memastikan benar dan tepat
  • Setelah itu simpan data yang telah dilakukan tadi, sebagai bukti legal telah mendokumentasikan keperawatan terhadap klien.
  • Selanjutnya memberi salam kepada klien atas kesediaanya untuk di kaji.

Kelebihan International Clasification For Nursing Practice (ICPN)
  • Memberikan kepuasan pada perawat
Kepuasan ini dikarenakan penggunaan komputer lebih mudah dibandingkan dengan kertas untuk dokumentasi
  • Dari segi waktu, proses penggunaan ICPN ini dapat berjalan cepat
  • Dari komponen yang ada pada dokumentasi dengan kertas dan dokumentasi dengan ICPN juga tidak berbedakarenajuga berisi status kesehatan pasien dan tindakan keperawatan yang dilakukan
  • Rekam medis pasien akan tersaji dengan lengkap pada ICPN, sehingga hal ini dapat menghemat tempat penyimpanan rekam medis di instansi rumah sakit yang biasanya membutuhkan banyak lemari.
  • Dari sudut pandang instansi rumah sakit, penerapan sistem informasi ini secara komprehensif dapat membantu organisasi dengan meningkatkan proses pendokumentasian, mengurangi biaya operasional, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan kepuasan bagipengguna teknologi informasi.
Kekurangan International Clasification For Nursing Practice (ICPN)
–Dibutuhkan kesiapan dan motivasi perawat dalam penggunaan ICPN, sedangkan saat ini masih ada perawat yg menggunakan dokumentasi dengan kertas, sehingga penggunaan ICPN tidak maksimal, dan penerimaan masing-masing perawat terhadap ICPNmasih berbeda
–Hasil penelitian evaluasi sistem ini menunjukan bahwa sistem ini mendudkung untuk penyimpanan data namun kurang mendukung dalam komunikasi dan kerja sama antar petugas kesehatan.
–Fasilitator yang mungkin akan kurang memahami proses keperawatan, sehingga dapat menghambat pemahaman mengenai penggunaan sistem tersebut
–Sering terpaparnya perawat pada radiasi dari sistem yg digunakan sehingga dapatmempengaruhi kesehatan.
PERAN PERAWAT
  • Perawat sebagai Care giver
Perawatmemberikanpelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan. Dalam hal ini bagi perawat untuk menentukan diagnose keperawatan sudah dibantu oleh ICPN di mana di dalam servernya sudah ada diagnose dan beberapa batasan karakteristik terkait yang dapat memudahkan perawat dalam proses pendokumentasian.
  • Perawat sebagai peneliti
Perawat dapatmengembangkan penelitian mengenai penerapan ICPN sebagai wadah untuk membantu proses pendokumentasian secara global.

sumber : http://ptdknurse.wordpress.com/2014/05/13/sistem-pendokumentasian-secara-elektronik/

Tidak ada komentar:
Write komentar