Selasa, 18 November 2014

Computer-Based Patient Record (CPR)

Teknik pendokumentasian dengan komputerisasi adalah sistem komputer yang berperan dalam menyimpulkan, menyimpan proses, memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pelayanan kesehatan, penelitian dan pendidikan. Secara umum dokumentasi dengan sistem komputerisasi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: meningkatkan pelayanan pada pasien, meningkatkan pengembangan protocol, meningkatkan penatalaksanaan data dan komunikasi dan meningkatkan proses edukasi dan konseling pada pasien.
Bagian-Bagian dan Penggunaan Sistem CPR
  1. Prototipe. Pada prototipe, perintah medis dimasukkan langsung dalam komputer, dimana perintah ini akan dikirim langsung ke instuisi-instuisi yang terkait dengan kesehatan. Prototipe ini menyediakan antarmuka untuk memasukka perintah dokter medis dan perawat untuk dokumentasi keperawatan. Prototipe ini berbasis windows dengan penggunaan grafis.
  2. Sebuah bagian di bagian atas layar yang memberikan informasi demografis tentang pasien dan informasi kesehatan lainnya.
  3. Satu tombol di bawah layar untuk mengakses informasi umum seperti: sensus informasi dari lingkungan,obat-obatan untuk diberikan di bangsal, diet untuk pasien dan akses ke catatan pasien dilingkungan apapun rumah sakit.
  4. Kolom tombol-tombol di sisi kiri, satu untuk setiap tempat tidur bangsal. Tombol-tombol ini disediakan untuk memungkinkan para perawat akses mudah ke bentuk dokumentasian setiap pasien.
  5. Sebuah tumpukan jendela di tengah layar. Jendela ini sesuai dengan keperawatan bentuk dokumentasi yang berhubungan dengan pasien.
Prasyarat diberlakukannya CPR
  1. Kamus data klinis. Diperlukan kamus data klinis yang substansial dan fleksibel, yang akan mendefinisikan semua unsur data untuk informasi klinis yang akan disimpan
  2. Tempat penyimpanan data klinis. Harus terdapat tempat penyimpanan data klinis yang arsitekturnya dirancang dengan baik, guna memenuhi kebutuhan semua anggota tim pemberi perawatan kesehatan. Permintaan informasi media mengenai pesien tertentu harus dipenuhi dalam beberapa detik.
  3. Kemampuan input yang fleksibel. Harus tersedia perlengkapan yang tepat (seperti mouse, keyboard, pengenal suara, touch screen, pen light).
  4. Presentasi data yang ergonomis. Presentasi data harus sesuai dengan kebutuhan individu.
  5. Dukungan sistem otomatis. Sistem harus mengantisipasi dan mendukung proses klinis serta berfikir melalui sistem pendukung. Hal ini harus mencakup akses ke sistem ahli, data dasar pengetahuan, literature medis, umpan balik hasil, dan masukkan kualitas/biaya  semua yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan klinis.
Hal yang perlu diperhatikan
  1. Dukungan hardware dan software telah benar-benar siap
  2. Semua operator komputer telah terlatih, baik dalam penggunaan komputer maupun dalam akses penggunaannya itu sendiri. Misalnya komputer tidak diletakkan di ruang manajer yang sering dikunci karena si manajer sering pergi, sehingga bila staf operator akan menggunakan komputer, harus menunggu sang manajer tiba.
  3. Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai (sumber listrik, kabel, meja-kursi komputer). Terkadang antar unit masih terjadi pinjam-meminjam peralatan atau meja-kursi yang berakibat menghambat kerja di unit yang bersangkutan. Hal ini tidak boleh terjadi.
  4. Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan komputer, misalnya untuk main games atau fungsi non rekam medis lainnya. Disamping itu juga untuk melindungi komputer dari virus.
  5. Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi (password) yang diganti secara periodik untuk mencegah penggunaan komputer oleh orang yang tidak berwenang. Prosedur rekam medis yang biasa dikomputerisasikan adalah sebagai berikut:  a. Indek utama pasien b. Admisi, rujukan dan sistem discharge/death (pasien-pulang atau meninggal)
    c. Indek penyakit dan operasi
  6. Tambahan untuk aplikasi ini, prosedur berikut bisa dijalankan saat sistem diatas sudah berjalan:  a. Sistem pelacakan lokasi rekam medis
    b. Sistem kelengkapan rekam medis
    c. Sistem pembuatan discharge summary (ringkasan keluar-masuk)
    d. Sistem penjadwalan perjanjian pasien rawat jalan

    sumber : http://ptdknurse.wordpress.com/2014/05/14/computer-based-patient-record-cpr/#more-78

Tidak ada komentar:
Write komentar