Selasa, 18 November 2014

Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

Rendahnya kualitas ketersediaan data, informasi dan pengetahuan sektor kesehatan suatu negara, mendesak dibentuknya suatu infrastruktur informasi kesehatan nasional. Konektivitas dan manajemen pengetahuan menjadi penting untuk meningkatkan status kesehatan dan sistem kesehatan yang lebih baik.
Meningkatkan status kesehatan di suatu negara tentunya membutuhkan kerjasama bidang-bidang manajemen kesehatan personal (individu), pelayanan kesehatan (praktisi klinis), kesehatan masyarakat, dan penelitian yang terkait kesehatan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technologies/ICT) di beberapa negara maju memberikan pengalaman positif terhadap kesehatan.
Dengan TI, dunia kesehatan mampu:
  • memberikan informasi dan pelatihan tingkat lanjut bagi dunia pendidikan (situs tenaga kerja kesehatan, pembelajaran jarak jauh),
  • meningkatkan pelayanan kesehatan dan manajemen bencana (pemetaan bencana dan kerusakan infrastrukturnya, pemanfaatan PDA [Personal Digital Assistant] di klinik),
  • meningkatkan pelayanan kesehatan publik melalui transparansi dan efisiensi (situs informasi kesehatan, konsultasi via email, tender kesehatan)
Gambaran perkembangan sistem informasi kesehatan di negara berkembang tersebut mengalami beberapa masalah mendasar:
  • infrastruktur fisik yang belum adekuat
  • akses mayoritas populasi terhadap teknologi kesehatan masih kurang
  • kurangnya kemampuan penggunaan teknologi kesehatan
Memberikan pendidikan bagi profesional kesehatan dalam penggunaan teknologi kesehatan dan menyediakan akses serta konektivitasnya diharapkan akan mampu mengurangi kesenjangan teknologi bidang kesehatan.
Pengembangan teknologi kesehatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebagai sebuah investasi, diperlukan perencanaan yang matang. Dengan adanya pusat pendidikan informatika kesehatan/kedokteran/sistem informasi manajemen kesehatan (UI, Undip, UGM), suatu upaya strategis untuk menciptakan infrastruktur informasi kesehatan nasional sedang dijalani.
Pengembangan sistem informasi instansi kesehatan, sistem informasi rumah sakit, sistem informasi klinis, sistem informasi farmasi, sistem informasi pendidikan kesehatan, dan sejenisnya diharapkan akan lebih terpacu dan mampu menghubungkan keinginan serta kebutuhan para pengguna maupun pengembang. Yang paling mengetahui masalah di lapangan seyogyanya adalah pelaku kesehatan sendiri, sehingga jika para pengembang mau dan mampu mempelajari sistem kesehatan kita, mengapa tidak orang kesehatan sendiri yang mencoba memahami teknologinya.

sumber : http://daniiswara.wordpress.com/2006/09/30/health-informatics-sistem-informasi-manajemen-kesehatan/

Tidak ada komentar:
Write komentar